Nama:
1. Mesi Oktri Sila
2. Rahmina Auliya
3. Ratih Ade Lestari
4. Rika Wilda Mahiroh
Kelas: XI IPA 1
Kelompok: 3 (Tiga)
Mata Pelajaran: IPA Biologi
Guru Pembimbing: Deden Darma Wiadi, S.Pd
NIP: 19660115 198811 1 001
Soal:
1. Jelaskan mekanisme ekskresi pada Hewan Moluska, gunakan gambar dalam menjelaskan jawaban.
2. Tuliskan proses jalannya rangsangan syaraf pada manusia sampai dapat diinterpretasikan.
3. Jelaskan 5 gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi.
Jawaban:
1. Molusca adalah kelompok hewan invetebrata yang mencakup cumi-cumi, nudibrancia,bekicot, siput dan lain-lain. Moluska memiliki tubuh lunak yang terdiri dari tiga bagian dasar. Kaki, massa viseral dan mantel. Banyak specias juga memiliki cangkang pelindung yang terbuat dari kitin, protein dan kalsium karbonat. Karena moluska begitu bervariasi dalam bentuk, sulit untuk menggunakan spesies perwakilan tunggal untuk membuat banyak generalisasi tentang struktur anatomi umum kelompok ini.
3. a. Diabetes Insipidus merupakan gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh kurangnya hormon
antidiuretik yang memengaruhi reabsorpsi air
Jawaban:
1. Molusca adalah kelompok hewan invetebrata yang mencakup cumi-cumi, nudibrancia,bekicot, siput dan lain-lain. Moluska memiliki tubuh lunak yang terdiri dari tiga bagian dasar. Kaki, massa viseral dan mantel. Banyak specias juga memiliki cangkang pelindung yang terbuat dari kitin, protein dan kalsium karbonat. Karena moluska begitu bervariasi dalam bentuk, sulit untuk menggunakan spesies perwakilan tunggal untuk membuat banyak generalisasi tentang struktur anatomi umum kelompok ini.
Hipotesis Moluska ini memiliki mantel, cangkang, kaki dan masa
visceral. Mantel adalah lapisan jaringan yang menutupi masa viseral dan dalam
banyak moluska yang mengandung kelenjar yang merupakan cangkang keras.
Kaki adalah struktur tubuh otot yang terletak di bagian bawah kakiknya
yang melumasi permukaan yang mendasarinya. Ini membantu moluska bergerak. Massa
Visceral terletak diatas kaki dan dibawah mantel, berisi sistem pencernaan,
jantung, dan organ internal lainnya. Sistem peredaran darah terbuka dan
sebagian besar spesies menggunakan satu pasang insang untuk bernapas, meskipun
beberapa spesiaes memiliki satu insang sedangkan pulmonates (siput) memiliki
paru-paru yang belum sempurna.
Moluska mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
mereka menggunakan molekul yang yang berbeda dari vertebrata. Moluska
menggunakan haemocyanin, molekul berbasis tembaga sementara vetebrata
menggunakan hemoglobin, molekul berbasis besi. Karena haemocyanin kurang
efisien dalam mengangkut oksigen dari hemoglobin, moluska lebih mudah lelah
hewan vetebrata.
2. Pada setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik
yang terpolarisasi, sehingga ada perbedaan potensial antara bagian luar
dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron).
Stimulus/rangsang yang diterima oleh alat indra melalui sel saraf
reseptor akan diteruskan oleh sel saraf dalam bentuk impuls yang
merupakan tegangan listrik. Kemudian impuls yang diterima sel saraf
reseptor diteruskan ke sel saraf sensoris melalui sinapsis, untuk
kemudian dihantarkan keotak yang dalam perjalanannya melalui sel-sel
saraf konektor. Kemudian informasi yang sampai di otak diolah,
diinterpretasi kemudian memberikan jawaban terhadap informasi yang
diterima. Dalam memberikan informasi yang diterima, aliran informasi itu
dibawah dari otak ke sel-sel saraf motorik, kemudian terjadilah respon
berupa gerakan. Sedangkan pada gerak refleks, impuls melalui
jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima
rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf,
diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak
langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor,
yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.
Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung
(asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang
bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang
misalnya refleks pada lutut.
3. a. Diabetes Insipidus merupakan gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh kurangnya hormon
antidiuretik yang memengaruhi reabsorpsi air
b. diabetes melitus merupakan gangguan sistem ekskresi
karena kadar gula dalam urine tinggi
c. albuminaria merupakan gangguan
sistem ekskresi terutama pada tahap filtrasi yang disebabkan oleh
adanya albumin dalam urine.
adanya albumin dalam urine.
d. nefritis merupakan kerusakan pada glomerulus
akibat infeksi kuman
e. oedema adalah terganggunya penyerapan air
sehingga air tertimbun di kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar